Sosial Ekonomi Pertanian

Universitas Jenderal Soedirman berhasil meloloskan 4 tim di ajang PIMNAS Ke-35 di Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 30 November – 04 Desember 2022. Satu dari keempat tim tersebut adalah tim PKM Riset Sosial Humaniora dari Agribisnis. Terdapat 18 Mahasiswa Unsoed yang bergabung dan dua diantaranya merupakan mahasiswa dari Fakultas Pertanian Program Studi S1 Agribisnis, yaitu Akmal Ryan Muttaqin (Agribisnis 2019) dan Mahila Asana (Agribisnis 2021). Kedua mahasiswa tersebut berprestasi dengan mengangkat judul “Willingness Pengguna Sampah Online Banyumas dalam Upaya Zero Waste Model Pengelolaan Minyak Jelantah menggunakan Theory of Planned Behaviour” di bawah bimbingan Dosen Agribisnis Unsoed, Indah Setiawati S.P., M.P.

Penelitian ini dilaterbelakangi oleh kecenderungan masyarakat yang masih membuang begitu saja minyak jelantah ke lingkungan seperti saluran air dan tanah/pekarangan atau menggunakannya berulang kali hingga habis. Namun di Banyumas, marak komunitas bank sampah yang anggotanya juga aktif di Sampah Online Banyumas/SALINMAS yang salah satu aktivitasnya adalah mengumpulkan dan menjual minyak jelantah. Hal ini dapat membahayakan jika penjualan minyak jelantah tersebut tidak diawasi oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan perlu adanya model pengelolaan minyak jelantah di Banyumas khususnya pada program SALINMAS yang digawangi oleh Pemkab Banyumas. Penelitian menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Teori tersebut digunakan karena dapat memprediksi keyakinan seseorang terhadap kontrol sesuatu yang akan terjadi atas perilaku. Sehingga, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui minat pengguna SALINMAS terhadap pengelolaan minyak jelantah, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna SALINMAS dalam mengelola minyak jelantah, sehingga dapat diketahui model pengelolaan minyak jelantah rumah tangga yang diminati oleh masyarakat dengan menggunakan Analytical hierarchy Process (AHP).


Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa minat pengguna SALINMAS dalam pengelolaan minyak jelantah adalah sangat tinggi. Adapun faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan minyak jelantah adalah Sikap dan Persepsi Kontrol. Berdasarkan Forum Group Discussion (FGD) dengan Bupati Banyumas Ir Achmad Husein dan pakar lingkungan hidup Banyumas serta disempurnakan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) model pengelolaan minyak jelantah yang diminati masyarakat adalah Pusat Daur Ulang (PDU) Minyak Jelantah. Luaran penelitian berupa Modul pengelolaan minyak jelantah telah mendapatkan sertifikat Hak Cipta. Luaran berupa policy brief model pengelolaan minyak jelantah di Banyumas juga telah dihasilkan oleh tim dan diserahkan langsung kepada Bupati Banyumas.

“Menjadi peserta PIMNAS KE-35 sangat berkesan, banyak pelajaran yang dapat diambil dari proses menuju PIMNAS mulai dari belajar bagaimana cara membangun kerja sama tim yang baik, percaya diri, menambah pengetahuan tentang menulis dan masih banyak lagi hal lainnya yang membuat saya merasa sangat bersyukur dan bangga bisa berjuang bersama tim hebat dari UNSOED di PIMNAS Ke-35. Semoga di PIMNAS selanjutnya tim UNSOED bisa mendapatkan banyak medali dan berhasil mengharumkan nama UNSOED di ajang PIMNAS. Semangat ! Kita semua bisa menjadi medalis PIMNAS, ” ujar Mahila.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *