Sosial Ekonomi Pertanian

Strategi pencapaian Visi Prodi D3 Agribisnis

No. Sasaran KPI Satuan Baseline (2021) 2024 2027 2030 2034
1 Meningkatnya efisiensi dan produktivitas pembelajaran
1 Kelulusan tepat waktu  % 70 72 74 76 78
2 Rata-rata-Lama Studi  Tahun 3 3 3 3 3
3 Jumlah mahasiswa D3 yang menghabiskan paling sedikit 20 (dua Puluh) SKS berkegiatan di Luar kampus/dan yang meraih prestasi paling rendah tingkat nasional Mahasiswa 17 27 37 47 60
4 Tercapainya jumlah mata kuliah D3 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis projek (team- based project) sebagai sebagian bobot evaluasi % 35 40 45 50 55
2 Meningkatnya kualitas dan daya saing lulusan. 5 Tercapainya Rata-rata IPK Lulusan Program Diploma IPK 3,50 3,52 3.54 3.56 3.60
Persentase Mahasiswa  D3 yang berhasil

mendapat pekerjaan dan wiraswasta 

%
Masa tunggu kurang dari tiga bulan
Masa tunggu antara tiga sampai enam bulan
Masa tunggu lebih dari enam bulan
4 Meningkatnya kualitas penelitian dan publikasi ilmiah 6 Jurnal nasional terakreditasi (judul

/dosen

/tahun)

0.32 0.41 0.50 0.60 0.70
7 Jurnal internasional (judul

/dosen

/tahun)

0,04 0.09 0.14 0.18 0.23
8 Jurnal internasional bereputasi (judul

/dosen

/tahun)

0.14 0.18 0.23 0.27 0.32
9 Seminar nasional (judul

/dosen

/tahun)

0.5 0.59 0.68 0.77 0.86
10 Seminar internasional (judul

/dosen

/tahun)

0.45 0.5 0.54 0.59 0.63
5 Meningkatnya kualitas inovasi

dan perolehan HKI

11 Perolehan HKI Judul 1 2 3 4 5
12 Jumlah teknologi tepat guna Judul 0 1 2 3 4

 

transfer teknologi
7 Meningkatnya sinergi A-B-C-G 13 Peningkatan jumlah kerjasama dengan instansi

dalam negeri

% N/A 20 23 26 30
14 Peningkatan jumlah kerjasama dengan instansi

luar negeri

% N/A 20 40 60 80
8 Meningkatnya kemandirian Fakultas 15 Persentase perolehan dana dari mahasiswa % 19,78 20,00 20.22 20.45 20.67
16 Dosen dengan pendidikan

doktor/S3

% 36,36 40.90 45.45 50.00 54.54
17 Dosen dengan jabatan akademik

profesor

% 4,54 9,09 13.63 18.18 22.72
10 Meningkatnya akreditasi program studi 18 Memperoleh Akreditasi A/Unggul

BAN-PT

Peringkat B Unggul Unggul Unggul Unggul
11 Tercapainya  dosen yang berkegiatan tridharma di kampus lain, diQS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di dunia industri atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir  19 Tercapainya  dosen yang berkegiatan tridharma di kampus lain, diQS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di dunia industri atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir  % 4,54 9,09 13,63 18,18 22,72

RENCANA PENGEMBANGAN PRODI D3 AGRIBSINIS

Rencana pengembangan Prodi D3 Agribsinis dirumuskan berdasarkan strategi yang dipilih sebagai berikut:

Strategi 1.a. Meningkatkan relevansi dan kapasitas program studi terhadap pemenuhan kebutuhan dan tuntutan stakeholders serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) khususnya dalam pengembangan bidang pertanian berbasis pada potensi sumberdaya dan kearifan lokal, kebijakannya adalah:

  • Mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi yang melibatkan partisipasi alumni serta pengguna untuk memberikan umpan balik.
  • Meningkatkan kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri untuk peningkatan kapasitas program studi.
  • Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.
  • Meningkatkan kapasistas sumber daya manusia tenaga pendidik dan kependidikan.

 

Strategi 1.b. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas proses pembelajaran dan pengelolaan pendidikan berbasis prosedur operasional baku penjaminan mutu dengan memanfaatkan teknologi informasi, kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan kualitas sistem rekruitmen sumberdaya manusia tenaga pendidik dan kependidikan.
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui implementasi kurikulum berbasis kompetensi dan mendasarkan pada pengembangan pembelajaran berbasis riset.
  • Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran.
  • Meningkatan sistem seleksi penerimaan mahasiswa yang lebih baik untuk mendapatkan calon mahasiswa yang lebih berkualitas.
  • Mengembangkan dan mengimplementasikan budaya ilmiah.

 

Strategi 1.c.  Meningkatkan jiwa kepemimpinan  dan entrepreneurship/ technopreneurship

melalui kegiatan ekstrakurikuler, stadium general, gelar teknologi, kebiijakannya adalah:

  • Meningkatkan kegiatan kemahasiswaan.
  • Mengembangkan peran bagaian kemahasiswaan dalam mendorong kegiatan kemahasiswaanen.
  • Mengembangan unit entrepreneurship (inkubator bisnis).
  • Mengembangkan dan melaksanakan workshop bagi mahasiswa.

 

Strategi 1.d. Meningkatkan soft skill, kreativitas dan kepribadian mahasiswa melalui pembekalan, pelatihan, dan kegiatan ekstrakurikuler, kebijakannya adalah:

  • Menghidupkan budaya kreativitas dan kompetisi bagi mahasiswa seperti mendorong dan memfasilitasi keikutsertaan mahasiswa dalam program kreativitas.
  • Memfasilitasi sarana dan prasarana serta pendanaan untuk menunjang kegiatan yang berkaitan soft skill.

 

Strategi 2.a. Meningkatkan kegiatan penelitian yang terintegrasi untuk mendapatkan teknologi dan inovasi baru yang dapat digunakan untuk memecahkan berbagai persoalan bidang pertanian dan pengembangan potensi sumberdaya lokal, kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan dana hibah penelitian kompetitif dan nonkompetitif.
  • Meningkatkan kegiatan penelitian sesuai pola ilmiah fakultas terutama dalam pengembangan lahan kering (marginal).
  • Meningkatkan fasilitas penunjang penelitian, yaitu penyediaan lahan dan laboraritorium yang lebih memadai.

 

Strategi 2.b. Meningkatkan diseminasi karya ipteks melalui publikasi kepada masyarakat akademik dan pengguna baik pada tingkat lokal, nasional, dan internasional, kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan kontinuitas dan ketepatan waktu penerbitan jurnal llmiah “Agrin”.
  • Meningkatkan status akreditasi jurnal llmiah.

 

  • Meningkatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain dan Badan Litbang yang terkait bidang pertanian dalam penerbitan jurnal.
  • Meningkat kualitas sumberdaya manusia pengelola jurnal.

 

Strategi 2.c. Meningkatkan implementasi karya ipteks dengan melibatkan masyarakat akademik, pengguna dan industri, kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan hasil penelitian menjadi teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat.
  • Meningkatkan intensitas pelatihan, workshop, sarasehan.
  • Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat penguna dan industri.
  • Meningkatkan dan mengembangkan dan desa binaan.

 

Strategi 2.d. Meningkatkan perolehan HKI yang berorientasi pada peningkatan pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian untuk meningkatkan daya saing bangsa, kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan penelitian yang berpotensi HKI
  • Pelatihan penyusunan dokumen HKI
  • Meningkatkan dana pendukung dalam perolehan HKI

 

Strategi 2.e. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi untuk akses informasi dan penyebarluasan hasil penelitian, dan alih teknologi kepada masyarakat, kebijakannya adalah:

  • Memperkuat jaringan internet di fakultas
  • Mengembangkan website di tingkat fakultas
  • Meningkatkan kualitas sumberdaya pengelola
  • Meningkatkan publikasi kegiatan fakultas melalui website
  • Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pemanfaatan teknologi informasi.

 

Strategi 3.a. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tata kelola fakultas melalui pemanfaatan sistem informasi dan teknologi komunikasi. Kebijakan yang akan dilakukan adalah:

  • Meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
  • Revitalisasi sistem informasi managemen pengelolaan fakultas.

 

Strategi 3.b. Meningkatkan kompetensi, komitmen, kemandirian, kepemimpinan (leadership), dan adaptabilitas sumberdaya manusia dalam melaksanakan tugas dan fungsi manajemen. Kebijakan yang akan dilakukan adalah:

  • Meningkatkan kemampuan managerial skill pada staf.
  • Meningkatkan kualitas sistem penempatan staf berdasarkan analisis jabatan.
  • Meningkatkan atmosfer lingkungan kerja.
  • Menyusun tupoksi dan prosedur operasional baku menurut kompetensi staf.

 

Strategi 3.c. Meningkatkan kualitas pengukuran dan evaluasi kinerja manajemen internal guna mewujudkan manajemen pendidikan tinggi yang profesional. Kebijakan yang akan dilakukan adalah:

  • Monitoring pelaksanaan pekerjaan sesuai tupoksi.
  • Revitalisasi sistem dan implementasi evaluasi kinerja managemen.
  • Memberi penghargaan bagi staf berprestasi

 

Strategi 3.d. Meningkatkan efektivitas pengembangan karier yang berbasis meritokrasi bagi sumberdaya manusia. Kebijakan yang akan dilakukan adalah:

  • Meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap meritokrasi.
  • Mengembangkan sistem perencanaan karir berbasis meritokrasi.
  • Mengembangkan prinsip kepemimpinan fakultas yang berkeadilan.

 

Strategi 3.e. Mengembangkan sistem penjaminan mutu pengelolaan fakultas berbasis ISO 9000 (pelayanan masyarakat). Kebijakan yang akan dilakukan adalah:

  • Meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap budaya mutu menuju tercapainya ISO 9000.

 

  • Membuat dan mengembangkan sistem penjaminan mutu sampai tingkat jurusan/ program studi.

 

Strategi 3.f. Menerapkan dan mengembangkan program kegiatan dan anggaran berbasis kinerja. Kebijakan yang akan dilakukan adalah:

  • Meningkatkan ketersediaan basis data kinerja institusi yang valid, akurat, lengkap, dan terkini.
  • Meningkatkan kapasitas SDM dalam perencanaan berbasis kinerja.

 

Strategi 3.g. Meningkatnya fungsi dan peran badan normatif universitas dan fakultas. Kebijakan yang akan dilakukan adalah:

  • Penataan fungsi dan peran badan normatif.
  • Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan badan normatif.

 

Strategi 3.h. Membentuk dan mengembangkan kinerja SPI (sistem pengendali internal) tingkat fakultas. Kebijakan yang akan dilakukan adalah:

  • Membentuk SPI tingkat fakultas berikut regulasinya.
  • Menyediakan fasilitas pendukung bagi program SPI.

 

Strategi 4.a. Meningkatkan akses masyarakat melalui pengenalan publik terhadap potensi dan sumberdaya yang dimiliki fakultas, kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan pencitraan dan promosi hasil kinerja fakultas
  • Membuka dan meningkatkan aksesibilitas potensi teknologi dan sumberdaya bagi masyarakat.
  • Meningkatkan sarana dan prasarana untuk promosi kinerja dan inovasi teknologi fakultas.

 

Strategi 4.b. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri untuk pengembangan kegiatan pendidikan, penelitian dan alih teknologi, kebijakannya adalah:

  • Mengembangkan jejaring kerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholders) di dalam maupun luar negeri.

 

  • Meningkatkan kredibilitas SDM dan performance fakultas.
  • Menyediakan informasi kepakaran dan kompetensi institusi yang mudah diakses oleh publik dalam skala nasional maupun internasional.

 

Strategi 4.c. Meningkatkan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja fakultas yang dapat diakses masyarakat.
  • Meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan kualitas lulusan.

 

Strategi 4.d. Meningkatkan Revenue Generating Unit (RGU) dan Revenue Generating Activities (RGA) melalui komersialisasi HKI dan potensi sumberdaya yang dimiliki fakultas, kebijakannya adalah:

  • Mengembangkan sistem managemen RGU dan RGA.
  • Meningkatkan kemitraan dalam pemanfaatan SDA dan SDM fakultas.
  • Mempromosikan dan memasarkan hasil invensi dan inovasi.
  • Meningkatkan kemitraan dalam pemanfaatan hasil invensi dan inovasi untuk menciptakan “spin off enterprise”.

 

Strategi 5.a. Memasukan Prodi Gizi ke Fakultas Pertanian di bawah Jurusan Teknologi Pertanian, kebijakannya adalah:

  • Menyusun naskah akademik kelayakan Prodi Ilmu Gizi masuk Jurusan Teknologi Pertanian.
  • Menyusun kesiapan dan kelayakan SDM dan potensi yang ada untuk mengembangkan Prodi Ilmu Gizi di bawah Jurusan Teknologi Pertanian.

 

Strategi 5.b. Meningkatkan student body melalui peningkatan penerimaan jumlah mahasiswa baru dan pengembangan prodi baru, kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan promosi melalui berbagai media.

 

  • Meningkatkan daya tampung mahasiswa
  • Mengembangkan sistem penerimaan mahasiswa baru

 

Strategi 5.c. Mendirikan program studi Teknologi Industri Pertanian, kebijakannya adalah:

  • Menambah tenaga kependidikan yang kompeten di bidangnya.
  • Mengembangkan sarana dan prasarana yang kompeten
  • Membentuk Pokja pendirian Prodi Teknologi Industri Pertanian

 

Strategi 5.d. Menambah kapasitas ruang perkuliahan dan ruang untuk tenaga pendidik dan kependidikan melalui pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana, kebijakannya adalah:

  • Membangun gedung perkulihaan dan kelengkapannya
  • Memperluas dan meningkatkan kapasitas ruang dosen

 

Strategi 5.e.  Mendirikan  dan mengembangkan kapasitas serta kemampuan laboratorium untuk meningkatkan kegiatan pelayanan mahasiswa

  • Membangun gedung laboratorium dan kelengkapannya
  • Meningkatkan kapasitas tenaga laboran dan teknisi

 

Strategi 5.f. Peningkatan kapasitas Pusat Layanan Informasi (PLII) untuk layanan kepada mahasiswa, kebijakannya adalah:

  • Meningkatkan sarana dan prasarana ruang
  • Meningkatkan ketersediaan sumber informasi ilmiah
  • Meningkatkan SDM (pustakawan)
  • Meningkatkan manajemen pelayanan

 

Strategi 5.g. Peningkatan pengembangan organisasi dan manajemen serta tata kelola, kebijakannya adalah:

  • Menyusun SOTK dalam rangka pendirian Fakultas Teknologi Pertanian
  • Mengembangkan tenaga kependidikan yang profesional
  • Mengembangkan sistem manajemen berbasis kinerja.

 

Strategi 5.h. Pembangunan ruang workshop peralatan pertanian dan industri pangan, kebijakannya adalah:

  • Membangun sarana dan prasarana workshop.
  • Menambah tenaga profesional pengelolaan workshop.
  • Mengembangkan sistem manajemen program kegiatan workshop.