Sosial Ekonomi Pertanian

Pada hari Selasa tanggal 2 November 2021 pukul 08.30 – 11.00 WIB, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman telah mengadakan Kuliah Umum melalui aplikasi Zoom Meeting dengan pemateri Ibu Dr. Ir. Endah Murniningtyas, M.Sc. Beliau aktif dalam Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), beliau juga pernah menjadi perwakilan dari Indonesia sebagai ketua pada kegiatan Independent Global Scientist / Expert (IGS) yang diselenggarakan oleh PBB.

Kuliah umum yang dihadiri oleh 300 peserta dari segenap dosen, mahasiswa D3, S1 dan Pascasarjana Agribisnis ini mengambil judul “Agribisnis & Sustainable Development Goals (SDG’s)”. Dimana merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, dalam rangka mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan hidup.

Sebelum dilaksanakannya kuliah umum, terlebih dahulu dibuka dengan sambutan Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, yakni Bapak Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa SDG’s merupakan suatu komitmen global dan nasional yang berupaya untuk mensejahterakan masyarakat. Topik ini cukup erat kaitannya dengan program studi agribisnis dan nantinya bisa dikembangkan pembahasan lebih lanjut, terkait bagaimana relevansinya antara SDG’s dengan isu agribisnis sekarang.

Acara kuliah umum diawali dengan perkenalan profil pemateri yang disampaikan oleh Ibu Sawitania Situmorang, S.P., M.Si. sebagai pembawa acara. Ibu Dr. Ir. Endah Murniningtyas, M.Sc. sebagai pemateri memperoleh gelar sarjananya pada tahun 1984 di Institut Pertanian Bogor. Beliau memperoleh gelar Master of Science (M.Sc) dan doktoralnya di Amerika Serikat yakni di Oregon State University dan Colorado State University dengan mengambil bidang Agriculture and Resource Economics.

Secara garis besar materi kuliah umum yang disampaikan dibagi menjadi 3 pembahasan utama, yakni 1). Apa itu Sustainable Development Goals (SDG’s) ?, 2). Hubungan Agribisnis dengan SDG’s, dan 3). Transformasi Agribisnis.  Dalam pemaparan disampaikan bahwa SDG’s merupakan tujuan pembangunan yang berkelanjutan, dimana hal tersebut merupakan agenda global yang memiliki indikator-indikator terukur, sehingga mudah dan konkrit untuk dilaksanakan. Agribisnis dan SDG’s ini sangat berkaitan dengan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup, juga adanya keterbatasan daya dukung alam dalam menopang keseimbangan hidup dan mendukung kehidupan manusia yang disebabkan karena adanya peningkatan efek gas rumah kaca, meningkatnya keasaman laut, penurunan lapisan ozon, polusi nitrogen dan phosphor, penggunaan air tawar berlebihan, penggunaan lahan, hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi bahan kimia.

Dalam menanggapi tantangan pembangunan berkelanjutan tersebut, maka agribisnis harus berubah atau bertransformasi. Transformasi di tingkat makro, bahwa kita harus sadar bahwa planet ini ada batasnya, misalkan terbatasnya sumberdaya lahan dan air. Transformasi di tingkat messo, yakni adanya keseimbangan saat ini dengan masa depan, misalkan adanya keseimbangan antara pemanfaatan alam untuk ekonomi atau agribisnis dengan konservasi. Kemudian, transformasi di tingkat mikro, yakni adanya efisiensi penggunaan sumberdaya alam yang dimanfaatkan untuk kegiatan agribisnis.

Acara terakhir sekaligus penutup yakni penyerahan sertifikat yang diberikan kepada Ibu Dr. Ir. Endah Murniningtyas, M.Sc. oleh Bapak Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D selaku Ketua jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. (ran)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *